Bahasa Daerah

Usai menonton film Tenggelamnya Kapal Van Der Wicjk. Arah pikiran saya tertuju pada bahasa daerah, bahasa orang minang. Senang dapat mendengarkan orang minang berbicara. Memiliki ciri khas tersendiri. Maknanya pun berbeda. Terkadang terdengar sangat romantis. Bagaimana kabarnya Uda? Salah satu percakapan yang biasa. Tetapi menjadi tidak biasa saat ditambahkan kata “Uda” dibelakang. Tampak lebih dekat dan bersahabat. Selama menikmati Film Van Der Wicjk, saya sangat menikmati alunan bahasanya. Tenang dan tidak tergesa-gesa. Lembut tetapi tegas.

Sudah saya berkeliling beberapa daerah di Indonesia. Baru kali ini saya merasa ada yang kurang. Mempelajari bahasa masing-masing daerah. Sehingga saya menyebutnya perjalanan saya masih belum ada apa-apanya. Saya tambah saudara dan saya perlu menambah daftar bahasa  yang harus saya pelajari. Mungkin akan lebih afdol jika di CV saya ditambahkan “Linguistic capability Minang Laguange, Javanese, Borneo” atau bahasa daerah lainnya. Saya akan bawa buku kecil untuk mencatat setiap kosakata baru yang saya dapatkan.

Lanjutkan membaca Bahasa Daerah